Ada berapa ribu atau bahkan jutaan atau lebih umat islam dari seluruh penjuru dunia yang menggunakan Al-qur'an digital? dan ada berapa nyawa yang tetap berpegang teguh untuk membaca Al-qur'an bukan dengan Al-Qur'an Digital?
Beberapa pendapat dari orang - orang yang saya pernah temui mulai dari tidak setuju dengan aplikasi alqur'an digital ini sampai ada yang lebih nyaman dan lebih efisien, lebih bermanfaat al-qur'an digital.
Pendapat orang yang tidak setuju mengaji berbasis digital
Beberapa yang menolak menggunakan aplikasi untuk mengaji beralaskan mulai dari karna mereka menemukan kesalahan tulisan pada ayat tertentu sehingga mereka tidak mempercayai dan tidak ingin mengaji dengan basis digital.
Beberapa lainnya menolak karna jika membaca alqur'an pada telpon genggam mereka tidak akan bisa fokus karna terganggun untuk memeriksa notifikasi sosial media mereka.
 |
| Source by Google Images |
Sekarang kita coba dengarkan pendapat dari orang - orang yang sudah menggunakan bahkan lebih nyaman menggunakan aplikasi alqur'an digital.
Pendapat lain dari mereka yang memanfaatkan keunggulan Al-Qur'an Digital
Menurut mereka aplikasi ini sangat membantu, bahkan beberapa aplikasi memberikan notifikasi adzan apabila sudah memasuki waktu sholat fardhu. Saya pun memasangnya karna di kantor tempat saya bekerja saat ini adzan dari masjid tidak terdengar.
Dan aplikasi tersebutpun sangat memudahkan mereka dalam menyampaikan dakwah. Contohnya ketika mereka ingin mencari dalil atau ayat tertentu yang menjelaskan tentang suatu perihal, maka mereka hanya perlu mengetikkan kata kuncinya untuk kemudian sang aplikasi memberikan seluruh list ayat dengan terjemahan dengan kata kunci yang dimasukkan tadi, bahkan ada keterangan berapa kali kata tersebut di ucapkan dan ada di surah mana ayat berapa saja.
Setiap orang memang memiliki pendapat yang berbeda dan kebutuhan yang berbeda, itulah yang menyebabkan perbedaan diantara cara orang mengaji menggunakan mushaf Al-Qur'an atau Al-Qur'an Digital.
Kesimpulan
Tidak ada permasalahan mengaji menggunakan alqur'an yang di cetak dengan alqur'an dengan basis digital aplikasi, semua itu sah - sah saja selama isinya tidak berubah dan sesuai dengan isi asli nya.
Yang menjadi permasalahan adalah berapa kali dan berapa banyak anda mengaji dalam sehari? Tidak penting media digital atau bukan yang anda gunakan.
Berapa kali kah anda mengaji dalam sehari? atau mungkin berapa kali dalam seminggu?
lalu seberapa jauhkah anda memahami isi Al-Qur'an?
Marilah kita memanfaatkan teknologi yang berkembang maju saat ini, bukan malah di perbudak dan di jajah oleh perangkat pintar yang membodohi pengguna.
Wassalamu'alaikum
~Edisi Kultum Digital~
Tidak ada permasalahan mengaji menggunakan alqur'an yang di cetak dengan alqur'an dengan basis digital aplikasi, semua itu sah - sah saja selama isinya tidak berubah dan sesuai dengan isi asli nya.
Yang menjadi permasalahan adalah berapa kali dan berapa banyak anda mengaji dalam sehari? Tidak penting media digital atau bukan yang anda gunakan.
Berapa kali kah anda mengaji dalam sehari? atau mungkin berapa kali dalam seminggu?
lalu seberapa jauhkah anda memahami isi Al-Qur'an?
Marilah kita memanfaatkan teknologi yang berkembang maju saat ini, bukan malah di perbudak dan di jajah oleh perangkat pintar yang membodohi pengguna.
Wassalamu'alaikum
~Edisi Kultum Digital~
0 komentar:
Post a Comment