BANGKRUT dan Jatuh Miskin Karna Menolak Teknologi



Transportasi online
Transportasi online sudah sangat banyak dan beroperasi di kota - kota besar. Dengan kemudahan, keamanan, dan dengan harga yang jauh lebih terjangkau konsumen mana yang masih ingin bersusah payah dengan fasilitas jaman dulu?


Indonesia adalah negara konsumen
Indonesia adalah negara dengan jumlah konsumen yang jauh lebih banyak di banding jumlah produsen, akan menjadi hal yang sangat wajar ketika konsumen lebih memilih produsen yang lebih bisa memanjakan mereka.


Inilah mereka 
Grab, Gojek, Uber. Mereka adalah transportasi berbasis aplikasi secara online yang lebih bisa memanjakan penumpang dan jauh lebih bisa dipercaya.

Keunggulan transportasi online
Contoh keunggulan telak yang mereka miliki dan tidak di miliki oleh transportasi konvensional diantaranya :


  • Kita bisa memilih ingin menggunakan mobil atau motor 
  • Harga lebih murah
  • Sebelum pergi, kita sudah tau berapa kah harga yang harus di bayarkan 
  • Selama dalam perjalanan, kita mendapatkan asuransi apabila sesuatu yang tidak di inginkan terjadi.
  • Apabila ada barang tertinggal di mobil, kita bisa menelepon supir yang telah membawa kita
  • Riwayat perjalanan beserta harga yang di bayarkan terkirim ke E-mail, sangat berguna untuk kebutuhan kantor atau organisasi. 
  • Dan masih ada beberapa lain nya


Bagaimana dengan transportasi konvensional? 
Namun pernah kah anda mendengar cerita atau bahkan mengalami sendiri, saat anda menaiki taksi konvensional di ibu kota dan anda tidak tahu menau tentang rute perjalanan maka supir akan memilih rute terjauh agar argo bisa lebih tinggi. Jika transportasi online argo sudah di depan, apa mungkin driver mau memberikan rute terjauh? 

Hal tersebut lah yang membuat konsumen, terlebih pendatang baru lebih percaya dengan transportasi online dibandingkan dengan transportasi konvensional.

Kericuhan antara pengemudi online dengan pengemudi konvensional
Sudah beberapa kali kita melihat siaran berita mengenai demo dan Kericuhan antara pengemudi transportasi online dengan pengemudi transportasi konvensional.

Para pengemudi konvensional ini tidak menerima datangnya teknologi baru, layanan kebutuhan masyarakat yang baru dan mereka juga tidak ingin pindah untuk mengimbangi dengan fasilitas teknologi yang ada. 

Berdamailah dengan konsumen mu
Mereka para pengemudi konvensional memiliki alasan tersendiri mengapa mereka bertahan disana dan tidak ingin menjadi bagian dari gojek, grab atau uber. Namun tidak kah mereka melihat konsumen mereka, apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka pilih. 

Mereka tidak mencuri penumpang mu dengan paksa, namun mereka menawarkan layanan yang tidak bisa kau berikan dan mereka lah yang terpilih oleh para konsumen. Dan dengan dampak hal tersebut maka konsumen mu berpindah menggunakan layanan yang lebih baik kemudian itu yang menjadikan mu berdemo menolak perkembangan teknologi dan menganggap mereka transportasi illegal? 

Di beberapa negara diluar sana sedang mengembangkan transportasi online tanpa pengemudi, dan hanya menunggu waktu sampai teknologi baru itu memasuki tanah air ini.

Mau sampai kapankah kalian bertahan dengan layanan kuno kalian?

"Berdamailah dengan konsumen mu dan ikutilah perkembangan teknologi"


Share on Google Plus

About Annas S

Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor Lorm Ipsum Dolor

0 komentar:

Post a Comment